Senin, 28 Oktober 2013

Restart to Posting (Lemme Talk About High School)

Well, salam kangen J
Udah lama gak blogging, dan ternyata posting terakhir di sini tentang pensi p’1 -___- what an old time hahaha
Oke, sekarang 2013 di bulan-bulan akhir dan bangku kelas 3 SMA-pun terduduki. Sekedar ngasih tau, gue belajar di SMA Negeri Cahaya Madani Banten yang ditambah embel-embel Boarding School atau yang biasa disebut SMAN CMMBS atau CM (read: ceem). Dari namanya udah ketauan, kan? Sekolah berasrama. It means, ada kehidupan lain setelah kehidupan belajar di sekolah i.e. kehidupan asrama.
  Yap, karena pihak sekolah khususnya pihak asrama, dititipin anak orang. Jadi, pihak asrama gak asal nampung anak orang terus ngebebasin mereka untuk ngelakuin apa aja. Ada banyak peraturan yang ngatur siswanya dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi. Sekilas, semua hal tentang peraturan terasa mengekang. Khususnya, siswa baru yang sebelumnya sekolah di non-boarding. On the other side, siswa yang dulu sekolah di pesantren (tingkat smp) malah bilang aturan di CM lebih longgar dari pesantren mereka masing-masing. Above all, sebenernya peraturan di sini “membimbing” kita supaya jadi manusia. Misalnya, siswa harus sholat di masjid. Tau kenapa? Sebagai makhluk sosial, selain menjalin hubungan baik dengan Tuhanya, kita juga harus menjalin hubungan baik  dengan manusia lain. Jadi, saat di masjid siswa CM bisa saling ketemu gak cuma satu kelas atau satu kamar tapi satu sekolah.
Oke, that’s all tentang peraturan. Let’s talk about daily life or it’s kinda my feeling sharing. Waktu kelas satu, kerasa banget serasa di”kurung” karena dulu gue pasti jalan-jalan ke mana-mana at least, naik angkot ngelawatin jalan-jalan buat ke sekolah tapi braaak pas SMA, sekolah tinggal jalan sebentar, selesai pulang sekolah tetep ada di lingkungan ceem kalau mau keluar harus ijin. Ketemu orangnya itu-itu mulu -_________-- boring emang tapi, hidup di ceem enggak cuma gitu. Gak cuma sekali siswa ceem latian buat jadi EO ya event organizer. Misal SDC oke dari acara kecil dulu à gathering big fam, banquet angkatan, PPDB, BAZAR, SDC dan Farewell terus acara internal lain yang suka diadain setiap sekbid osis. Dan sekedar ngasih tau, udah jadi kebiasaan dari dulu, kalau osis dipegang sama siswa kelas 2 begitupun MPK (kalau jumlah siswanya memadai) tapi, baru angkatan 7 (my grad) dimana beberapa anak kelas 1 ditarik jadi sekbid di MPK.
Udahan ah, sharing (re:curhat) putih abu-abunya. Sorry sorry aja ya, ability gue nulis emang masih abal :D caw~


Minggu, 27 Maret 2011

Pensi

Hari Senin, 21 Maret 2011 kelas IX J => kelas terkompak Amin mengadakan pentas seni. Sebenarnya gak cuma kelas kami tapi beberapa kelas IX lainnya, karena tanggal 21-22 Maret 2011 SMP NEGERI 1 KOTA SERANG => sekolahku tercinta mengadakan pentas seni dan bazaar sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
kembali ke kelasku, hari Senin kemarin, kami tampil ke-5, sekitar jam 4 sorean. Meskipun penontonnya udah menyusut karena ada beberapa yang pulang duluan, kami tetep berusaha keras. Apalagi yang bagian tari, meskipum tampil di bagian hampir terakhir, kami bisa mengambil perhatian dan banyak applause=> maaf sedikit sombong.
Yang gak sempat nonton, nih aku kasih liat beberapa bagian kami lagi nari

Seru, kan? Lebih seru lagi kalau nonton.
Jujur, waktu sebelum nari, kitas gak nyangka akan dapet sambutan yang beggggitu meriah=> mulai sombong lagi. Apalagi kita itu belajarnya gak dari sanggar atau guru tari, apalagi gak ada salah satupun dari kami yang anak tari atau suka latihan disanggar.jadi, kami latihan dengan niru gerakan dari youtube, dan ada beberapa gerakan yang diganti dengan gerakan kita=> karena gerakannya terlalu sulit. Dan ghak semua gerakan kita tiru, abis tariannaya sedikit sulit.
Alhamdulillah, setelah sambutan meriah itu, besoknya, tepatnya 22 Maret 2011 aku dapet kabar kalau kami (anak tari IX J) masuk nominasi tari terbaik. seneng banget, kerja keras kami bener-bener dihargai, ya meskipun gak menang tapi kami bangga, dan khususnya aku termotivasi untuk berbuat lebih lagi dan mencoba hal-hal baru yang tadinya aku anggap itu sulit.
eits, tapi kelas kami jadi kelas terkompak loh!
pensinya juga lumayan seru=> berdasarkan riset dan teman-teman yang menonton
kalau gak percaya, liat ya!
TOTAL, kan!
padahal waktu latihan gak segitunya.

Jadi, intinya "JANGAN PERNAH BILANG SULIT SEBELUM MENCOBA"

SANG "TOKOH"

                    Di dunia ini, banyak sekali orang yang berpengaruh bagi peradaban manusia. Namun, tahukah kamu ada berapa banyak orang berpengaruh di Indonesia? Indonesia memiliki orang-orang hebat yang juga berpengaruh, seperti Prof. Yohanes Surya. mungkin teman-teman sudah tau siapa dia. kalau belum pernah, nih aku kasih fotonya =>

nama lengkapnya adalah Yohanes Surya. Beliau
lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963.
kalau mau lihat profil lengkapnya. click aja nih!  www.yohanessurya.com/profile.php -
profesor juga punya slogan yang bagus banget "GO GET GOLD"
itu mrnunjukana kalau beliau itu punya semangat yang tinggi untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Selain itu, beliau juga  mempunyai semangat untuk membuat orang lain untuk mempunyai semangat yang sama dengannya. Beliau melatih dan memimpin Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), beliau juga menjadi pengajar dan peneliti pada program pasca sarjana UI untuk bidang fisika nuklir (tahun 1995 –1998). Dari tahun 1993 hingga 2007 siswa-siswa binaannya berhasil mengharumkan nama bangsa dengan menyabet 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali perunggu dalam berbagai kompetisi Sains/Fisika Internasional. Pada tahun 2006, seorang siswa binaannya meraih predikat Absolute Winner (Juara Dunia) dalam International Physics Olympiad (IphO) XXXVII di Singapura.
 hayoooooooo, ada berapa medalinya?
 tahukah kamu? Beliau juga merupakan penulis produktif untuk bidang Fisika/Matematika. Ada 68 buku sudah ditulis untuk siswa SD sampai SMA. Selain menulis buku, ia juga menulis ratusan artikel Fisika di jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, harian KOMPAS, TEMPO, Media Indonesia dan lain-lain. Ia juga pencetus istilah MESTAKUNG dan tiga hukum Mestakung, serta pencetus pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan).
Selain sebagai penulis, Yohanes Surya juga sebagai narasumber berbagai program pengajaran Fisika melalui CD ROM untuk SD, SMP dan SMA. Ia juga ikut memproduksi berbagai program TV pendidikan diantaranya “Petualangan di Dunia Fantasi”, dan “Tralala-trilili” di RCTI.
Sejak tahun 2009 Prof. Yohanes Surya bekerjasama dengan pemda daerah-daerah tertinggal mengembangkan matematika GASING (Gampang Asyik dan menyenangkan), dimana anak-anak daerah tertinggal itu dapat belajar matematika dengan mudah. Siswa yang dianggap "bodoh" ternyata mampu menguasai matematika kelas 1-6 SD dalam waktu hanya 6 bulan. Program ini sekarang sedang diimplementasikan diberbagai daerah tertinggal terutama di Papua. 
Jadi, beliau adalah orang hebat yang berpengaruh untuk membuat orang lain menjadi hebat pula.

Kamis, 10 Februari 2011

"korban" tekhnologi

Tekhnologi adalah hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. dari pagi hingga pagi lagi, tekhnologi terus ada di sekitar kita. mulai dari tekhnologi sederhana sampai tekhnologi yang rumit sekalipun. namun, apa jadinya jika kita memakai tekhnologi yang kurang kita pahami fungsinya?

Sekarang, banyak orang yang memakai tekhnologi namun, tidak terlalu mementingkan fungsi dan akibat yang ditimbulkan tekhnologi tersebut. misalnya saja, saat ini, banyak anak usia sekolah dasar (bahkan usia dibawah 7 tahun)  sudah mahir menggunakan komputer bahkan internet. Memang tidaklah salah memiliki pengetahuan tersebut di usia dini. namun, bagaimana jika mereka menggunakan tekhnologi tanpa mengetahui kapan menggunakannya? seperti yang terjadi saat ini, banyak anak-anak yang ketagihan menggunakan internet, khususnya untuk memainkan game, bahkan, sang pemilik warnet meraup banyak keuntungan, dan seperti menyediakan lahan "penambang" baru dengan menyediakan paket berjam-jam untuk memainkan permainan online.  memang tidak semua anak seperti itu. Masih banyak anak yang menggunakan tekhnologi sesuai kebutuhan dan tidak terlalu berlebihan.
Bahkan, orang berusia diatas 17 tahunpun, bisa beresiko untuk kecanduan memainkan permainan online. Seperti yang terjadi pada shawn wooley yang bunuh diri karena ketagihan dalam memainkan permainan online. Memang terdengar tidak masuk akal, namun itulah yang terjadi. shawn woolley tinggal di kota Wisconsin, sebuah negara bagian AS. Ia ketagihan memainkan permainan online sampai menyita banyak waktu dihidupnya, bahkan ia ditemukan meninggal dengan ditemani permainan online yang masih menyala. Tidak percaya? Coba buka  www.worldlingo.com/ma/enwiki/en/Shawn_Woolley
dan lihat sendiri kesaksian ibunya!
Namun, bukan berarti, kita tidak boleh "menyentuh" permainan sama sekali. Permainan dibuat untuk membuat menyegarkan pikiran kita, dan dimainkan saat ada waktu luang. Maka "sugestikan" pada pikiran kita tentang tujuan utama permainan tersebut. Dan ingat terus dan laksanakan tugas utama kita yang sebenarnya.